PILIHAN

Post Icon

Hikmah dan Rahasia Mandi Wajib

Shower (gdys.com) - ilustrasi mandi wajib
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan mandi jika keluar mani (sperma) dan tidak mewajibkannya jika buang air, padahal tempat keluarnya sama. Air seni adalah kotoran yang berasal dari makanan dan minuman, sedangkan mani adalah benda yang terdiri dari intisari semua bagian yang ada dalam tubuh. Saat ia keluar, rasanya sangat berbeda dengan saat air seni keluar. Dan ketika seseorang banyak melakukan senggama, ia akan lelah dan malas. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasul: ”Ia tidak lain adalah cahaya matamu dan sumsum lututmu.”

Mandi akan memulihkan kekuatan tubuh yang hilang akibat keluarnya mani. Abu Dzar berkata, “Ketika saya mandi junub, seakan-akan hilanglah dari diri ini dua beban berat, yaitu rasa malas sebagai beban paling berat, dan naiknya ruh kea lam luhur, lalu meningkatnya kemampuan untuk menyaksikan keajaiban ciptaan Al Khaliq ketika bangkit dari tidur. Saat jinabat, ruh tidak menyaksikan keajaiban tersebut. Bersuci menjadikannya bangkit ke alam malaikat yang suci. Begitu pula bagi wanita. Hanya saja, ada perbedaan antara keduanya. Yaitu, wanita mengalami haid yang terdiri dari zat-zat yang ada pada tubuhnya. Kekuatannya akan pulih jika ia bersuci.”

Rahasia lainnya dari aspek kesehatan ialah bahwa ia bisa menghilangkan bau tidak enak yang berbahaya bagi tubuh wanita dan suami yang menyetubuhinya. Seluruh kotoran dan penyebabnya akan lenyap seketika dengan mandi.

Allah berfirman,

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah, haidh itu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanitadi waktu haidh dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al Baqarah : 222)

Tentang mandi dari nifas, terdapat dua manfaat: manfaat lahir dan manfaat batin. Manfaat lahir adalah ia menghilangkan bau tidak sedap karena darah nifas. Manfaat batin yaitu mensyukuri nikmat Allah yang telah menyelamatkannya dari beban yang sangat berat saat melahirkan.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa air seni yang berstatus najis dan tempat keluarnya sama tidak mewajibkan mandi? Jawabannya, ini adalah bukti kemurahan Allah yang tidak mewajibkan mandi untuk benda yang sering keluar seperti air seni. Jika diwajibkan mandi, pasti memberatkan hamba.

Mandi juga diwajibkan karena bersenggama sekalipun tidak sampai mengeluarkan mani. Rasulullah bersabda,

إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ وَمَسَّ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ
“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

[Sumber: Hikmatut Tasyri wa Falsafatuh karya Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi, direktur Asosiasi Riset Ilmiah Universitas Al Azhar]

Post Icon

Hikmah Mencukur Bulu Kemaluan

Mencukur bulu kemaluan (ilustrasi)
Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk rutin mencukur bulu kemaluan. Dalam hadits berikut ini, mencukur bulu kemaluan disebut sebagai salah satu fitrah.

خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ ، وَالاِسْتِحْدَادُ ، وَنَتْفُ الإِبْطِ ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Ada lima hal termasuk fitrah; khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di zaman modern, mencukur bulu kemaluan diketahui memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah 4 poin sebagai berikut :

1. Kebersihan Terjaga
Rambut kemaluan yang tidak dicukur membuat keringat dan bakteri menumpuk di tempat itu. Jika lama dibiarkan, bakteri yang menumpuk dapat menimbulkan penyakit/infeksi. Dengan rutin mencukur rambut kemaluan, kebersihan lebih terjaga dan penyakit/infeksi dapat dihindari.

2. Terhindar dari Bau
Rambut kemaluan yang dibiarkan panjang dan tidak terawat membuat area tersebut menjadi lebih bau. Pasalnya, panas, keringat dan bakteri bercampur jadi satu. Dengan rutin mencukurnya seperti nasehat Rasulullah, maka aroma area tersebut dapat lebih terjaga.

3. Sehat
Area kemaluan yang terjaga kebersihannya menjadikan seseorang lebih sehat. Bukan saja terhindar dari bau, dengan mencukur bulu kemaluan secara rutin juga dapat terhindar dari infeksi atau penyakit kulit.

4. Meningkatkan sensitivitas saat bercinta
Seperti dikutip dari Health Me Up, kulit di sekitar selangkangan sangat sensitif terhadap sentuhan. Namun, bulu kemaluan yang panjang bisa membatasi kontak langsung dengan kulit sensitif tersebut. Dengan mencukurnya, membuat suami/istri lebih mudah memberi stimulasi di area tersebut.

Post Icon

Kurangi Minum Es Teh, Daripada Kena Batu Ginjal






Minum es teh memang menyegarkan. Namun, kalau terlalu sering mengonsumsinya, justru kesegaran itu menjadi malapetaka buat ginjal Anda.

Teh memiliki konsentrasi oksalat cukup tinggi. Zat ini yang memicu terbentuknya batu ginjal. Semakin sering mengonsumsinya, apalagi kurang diimbangi minum air putih, akan meningkatkan terbentuknya butiran batu ginjal. Sebenarnya, baik dalam kondisi panas atau dingin, teh kurang baik untuk ginjal jika dalam jumlah berlebihan.
...
Minum teh dalam batas kewajaran tidak terlalu signifikan dalam membahayakan ginjal. Hanya saja, orang biasanya akan minum lebih banyak teh saat dikondisikan dingin dengan es. Beda ketika disajikan hangat atau panas, orang cenderung lebih bisa menjaga diri soal kuantitas. Namun, kalau Anda memang punya masalah ginjal sebelumnya, minum teh tidak dianjurkan.

Bagi mereka yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk.

Mengonsumsi teh bersama lemon, dan mengimbanginya dengan minum air putih. Cara ini diyakini bisa menghambat pembentukan batu ginjal. Apalagi dalam lemon, zat citrates yang dimilikinya membantu mencegah efek buruk teh ini. Selain itu, oksalat bisa direduksi dengan mengonsumsi makanan berkalsium tinggi.

Post Icon

... 7 PERKARA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SETELAH MAKAN ...





Beberapa kesalahan yang sering kita lakukan setelah makan.

1. Merokok
... Para ilmuwan telah menetapkan dengan percobaan bahwa merokok satu batang setelah makan setara dengan merokok 10 batang pada waktu yang lain. Artinya kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh satu batang rokok setelah maka sama dengan kerusakan dan pentyakit yang diakibatkan oleh 10 batang rokok.

2. Memakan buah-buahan secara langsung
Sesungguhnya mengkonsumsi buah-buahan segera setelah makan akan menyebabkan terisinya perut dengan udara. Oleh karena itu dinasihatkan untuk tidak memakan buah-buah sebelum satu atau dua jam setelah makan, atau bisa juga satu jam sebelum makan.

3. Langsung Meminum Teh
Dikarenakan daun-daun teh banyak mengandung unsur kimia karbon, di mana bahan kimian ini akan mempengaruhi protein yang ada pada makanan yang kita makan dan menjadikannya keras hingga sukar dicerna.

4. Melonggarkan sabuk di perut
Melonggarkan sabuk setelah makan akan menyebabkan mulasnya lambung dan kebuntuannya (penyumbatan usus).

5. Mandi
Langsung mandi setelah makan akan menyebabkan mengalirnya darah ke penghujung tubuh, yaitu ke ujung-ujung tangan dan kaki. Akibatnya jumlah darah yang mengalir di sekitar lambung menjadi sedikit. Hal ini menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

6. Berjalan
Termasuk kesalahan fatal adalah keyakinan banyak orang terhadap pernyataan "Jika engkau berjalan seratus langkah setelah makan, maka sesungguhnya engkau akan menikmati kesehatanmu hingga usia 99 tahun." Ini adalah pernyataan yang salah, di mana langsung berjalan setelah makan akan menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

7. Langsung Tidur
Sesungguhnya langsung tidur setelah makan akan menyebabkan tidak sempurnanya proses pencernaan yang akan menyebabkan kerusakan lambung atau radang lambung.

Post Icon

Kisah Orang Durhaka dalam Islam – Utbah bin Rabi’ah

May 3, 2013  //  Kisah Kaum Durhaka, Kisah Nyata  //  No comments
kisah orang durhaka

bin Rabi’ah

-  Duta orang-orang kafir yang berbuat jahat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar membujuk Beliau meninggalkan dakwah yang benar.
-  Musuh bebuyutan Islam, terbunuh dalam perang Badr.
-  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknatnya dengan bersabda, “Ya Allah laknatilah ‘Utbah bin Rabi’ah.”
-  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajaknya berdialog setelah dia dan para pembesar Quraisy dilempar ke sumur sesudah terbunuh, “Wahai Utbah bin Rabi’ah bukankah kalian telah mendapati apa yang dijanjikan oleh Rabb kalian benar adanya?”
Dia di antara orang-orang Jahiliyah yang pura-pura berakal, tempat bertumpunya syirik, penopang para penyembah patung, salah seorang pengibar bendera permusuhan terhadap dakwah Nabi yang mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Akan tetapi kebodohannya, tidak sampai ke derajat rendah, perbuatan dosa dan kedengkian Abu Jahal bin Hisyam. Dia tidak sampai ke derajat terpuruk, seperti si jahat Uqbah bin Abi Mu’ith dengan kepribadian yang sangat rendah, juga sifat dan perbuatan yang sangat tercela. Bahkan dia di tengah kaumnya –Quraisy- sebagai orang yang mulia, cerdik dalam menentang dakwah yang haq, petunjuk, dan cahaya.
Dia menampakkan perdamaian dan persetujuan, suatu hal yang menjadikannya sebagai duta Quraisy yang vokal dalam forum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk memalingkannya dari dakwah, mengajak orang lain ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan memberi motivasi membanggakan Quraisy di masa Jahiliyah, yang berkisar antara bisikan setan dan desah nafas orang-orang yang sesat.
Siapakah orang yang terfitnah dengan bualannya sendiri, yang merasa mulia dengan kesombongannya, dan lagak menampakkan intelektualitasnya?
Imam Adz-Dzahabi rahimahullah menyifatinya sebagai Syaikhul Jahiliyyah.
Al-Hafidz Ibnu Asakir dan yang lainnya menyebut nasab dia, sebagai berikut: Utbah bin Rabi’ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushai bin Kilab al-Qurasyi al-Absyami.
Utbah memiliki anak bernama Abu Hudzaifah bin Utbah yang merupakan salah seorang pasukan penunggang kuda Rasul yang suci, bergerak maju memeluk Islam di awal kemunculannya. Dia tidak takut kepada ayahnya, Syaikhul Jahiliyyah, orang yang mulia dan memiliki kedudukan di kalangan Quraisy. Memeluk Islam bukan karena dorongan dunia, yang mendorongnya hanyalah keimanan, kuatnya kemauan, sucinya aqidah, dan bersihnya hati.
Dia masuk Islam sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, masuk ke Darul Arqam menyembunyikan seruannya, mengkhawatirkan orang yang bersamanya, para pengikut petunjuk, untuk berjaga-jaga dari gangguan para penyembah syirik yang dipimpin Utbah bin Rabi’ah, ayah Abu Hudzaifah dan kelompok kecil keluarganya dari Bani Abdi Syams, termasuk orang yang tertutup fikirannya dengan kegelapan syirik dan kezhaliman, mereka berbuat congkak dan sombong, menentang kebenaran dan mencegah semua jalan untuknya, hingga mereka membendung lantas Allah menghinakan mereka. Menjadikan kalimat mereka rendah dan kalimat-Nya yang tinggi.
Adapun anak perempuannya adlaah Hindun binti Utbah, salah seorang Shahabiyyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan salah seorang wanita yang terkenal dalam dunia sejarah dan sejarah dunia.
Bekas Peninggalan Jahiliyah
Utbah bin Rabi’ah dikenal di kalangan Quraisy dengan kemuliaan turun-menurun, yang menjadikannya memperoleh kedudukan sosial yang tinggi di antara orang Quraisy. Di antaranya dia mengesampingkan hal-hal kecil, dan kesabarannya di masa muda yang umumnya terburu nafsu.
Diriwayatkan, dia melewati sekelompok pemuda dari Bani Mughirah. Mereka berkata, “Apa yang menjadikannya sebagai tuan? Padahal dia tidak memiliki harta, tidak pula ini atau itu?” Mereka mencelanya, sedangkan dia mendengarnya. Kemudian dia bergegas pergi, tidak menyahuti komentar itu, bahkan dia mengumpulkan baju dan pakaian, lantas dia memberikannya kepada mereka, dengan begitu bertambahlah kedudukan di hadapan kaum Quraisy.
Dinukil perkataan, tentang kepimpinan Utbah yang menunjukkan kedudukan dan kepemimpinannya:
Abu az-Zinad berkata, “Kami tidak mengetahui seorang pun yang memimpin di masa Jahiliyah tanpa memakai harta selain Utbah bin Rabi’ah.”
Abdurrahman bin Abdillah az-Zuhri berkata, “Tidak ada orang miskin dari Quraisy yang memimpin, selain Utbah bin Rabi’ah dan Abu Thalib bin Abdil Muththalib. Keduanya adalah pemimpin yang tidak memiliki harta.”
Karena itu kaum Quraisy mengajaknya ikut serta dalam perkara-perkara besar, misalnaya dalam pembangunan Ka’bah yang mulia. Putusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di antara kaum Quraisy untuk meletakkan Hajar Aswad ke tempatnya yang semula, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar didatangkan kain, lalu Hajr Aswad diletakkan di tengahnya, kemudian Beliau bersabda, “Setiap kabilah hendaknya mengambil bagian dari ujung baju, kemudian angkatlah bersama-sama.” Maka mereka melakukannya, dikelompok Abdu Manaf terdapat Utbah bin Rabi’ah. Akhirnya kekompakkan menggantikan perpecahan.
Utbah mendapat bagian kehormatan mengangkat Hajar Aswad, hal itu terjadi beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus menjadi Rasul.
Di antara kemuliaan turun menurun pada masa jahiliyah yang tercatat dalam sejarah Utbah, adalah mendamaikan manusia yang bertikai tatkala terjadi Harbul Fijar, Utbah menunggangi untanya seraya berteriak, “Wahi suku Mudhar, atas dasar apa kalian saling membunuh? Wahai suku Quraisy marilah kita sambung tali persaudaraan dan perdamaian.”
Mereka menjawab, “Bagaimana kami menghentikan?”
Dia berkata, “Hitunglah yang terbunuh dari kalian, kami akan menghadiahkan kepada kalian para tawanan kami dan kami akan memaafkan kalian atas orang-orang yang terbunuh.”
Mereka berkata, “Siapakah yang menjadi jaminan untuk kami?!”
Dia menjawab, “Saya.”
Lantas mereka rela dan terjadilah perdamaian.
Tatkala orang-orang Hawazin melihat para tawanan Quraisy sudah di tangan mereka, mereka mau memaafkan. Kemudian mereka membebaskan dan menghapus dendanya. Dengan Demikian usailah perang (Harbul Fijar). Karena inilah dikatakan, “Utbah menjadi pemimpin tanpa harta, bahkan keadaannya faqir.”
Sumber: Orang-orang yang Divonis Masuk Neraka, Pustaka Darul Ilmi, Cetakan Pertama Sya’ban 1429 H/ Agustus 2008 M


Kata Kunci Terkait: kisah islam, orang durhaka, utbah, musyrikin

Post Icon

Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad: Ahli Hadits Madinah Abad Ini

July 14, 2011  //  Biografi Ulama, Kisah Nyata  //  
biografi-syaikh-abduk-muhsin-abbad-ahli-hadits-madinah
Beliau adalah al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad al-’Abbad al-Badr -semoga Allah memelihara beliau dan memperpanjang usia beliau dalam ketaatan kepada-Nya dan memberkahi amal dan lisan beliau-, dan kami tidak mensucikan seorangpun di hadapan Allah Azza wa Jalla. Beliau lahir di ‘Zulfa’ (300 km dari utara Riyadh) pada 3 tahun 1353H. Beliau adalah salah seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Beliau adalah seorang ‘Alim Rabbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah al- Abdul Aziz bin Bazz -rahimahullahu-.
Beliau sangat dekat dengan al-Imam al-Allamah Abdul Aziz bin Bazz -rahimahullahu-, bahkan karena kedekatan beliau dengan al-Imam, ketika Imam Bin Bazz tidak ada (tidak hadir), maka Syaikh Abdul Muhsinlah yang menggantikan beliau, sehingga tak heran jika ada yang mengatakan bahwa Universitas Islam Madinah dulu adalah universitasnya Bin Bazz dan Abdul Muhsin.
Semenjak kecil beliau telah biasa berkutat dengan ilmu, sehingga ketika beliau telah menginjak dewasa, tampak pada beliau perangai dan skill sebagai seorang muhadits yang ulung, yang sering dirujuk oleh masyaikh dan thullabul ilmi lainnya. Kedekatan beliau dengan masyaikh kibar telah mengukir keilmuan beliau hingga saat ini, dimana usia beliau saat ini kurang lebih 73 tahun dan beliau masih sanggup untuk memberikan muhadharah dan nasihat dan menyampaikan pelajaran hadits (terutama Sunan Abi Dawud) baik riwayah maupun dirayah. Beliau juga masih menjadi dosen di Universitas Islam Madinah dengan izin khusus kerajaan yang mana hal ini menunjukkan kesungguhan beliau dalam berdakwah dan menuntun umat ke jalan yang lurus dan benar.
Di antara guru-guru beliau adalah :
al-Allamah asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim -rahimahullahu-
al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman al-Ghaits -rahimahullahu-
al-Allamah asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz -rahimahullahu-
al-Allamah asy-Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithy -rahimahullahu-
al-Allamah asy-Syaikh Abdurrahman al-Afriqy -rahimahullahu-
al-Allamah asy-Syaikh Abdur Razaq Afifi -rahimahullahu-
al-Allamah asy-Syaikh Umar Falatah -rahimahullahu-
dan masih banyak lagi. Yang disebutkan di atas adalah guru-guru beliau yang paling mempengaruhi diri beliau.
Beliau memiliki putra yang juga ‘alim yang bernama Syaikh Abdur Razaq bin , yang produktif dan cemerlang. Beliau memiliki banyak murid, di antaranya adalah:
Syaikh al-Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhaly
Syaikh al-Allamah Ubaid al-Jabiry
Syaikh al-Allamah Abdul Malik Ramadhani al-Jazairy
Syaikh al-Allamah Sulaiman ar-Ruhaily
Syaikh al-Allamah Ibrahim ar-Ruhaily
Dan masih banyak lagi.



Kata Kunci Terkait: asy syaikh abdul muhsin al abbad -hafizhahullah, imam, kisah, hadis pemburu cinta, perang, asy syaikh abdul muhsin al abbad, abdul muhsin al-abbad, kabar terbaru syaikh abdul muhsin al abbad 2011, featured, ramadan

Post Icon

Amalan Harian

https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/48007_571569412883201_105224346_n.jpg